CERPEN KARYA MUTIARA FIRDAUS (XI BAHASA)

 NEGERIKU DAN COVID-19

Sudah satu setengah tahun sejak covid-19 datang ke Indonesia. Yang awalnya cuma ada di Wuhan eh merabah sampai ke seluruh dunia dan jadi pandemi. Gak asik banget rasanya. Tahun 2020 yang harusnya banyak jadwal asik malah harus dibatalin. Penerbangan ditutup, lockdown tiap daerah, PSBB diperketat. Dan yang paling sedih, banyak anak – anak yang kehilangan orang tuanya karena dampak covid-19. Gak cuma itu,banyak juga orang yang kehilangan pekerjaan. Mereka di PHK lantaran menurunnya keuntungan perhari. Sedih banget kalau dibayangin.

Gak cuma Indonesia sebenarnya yang sedang menghadapi cobaan virus sialan ini. Hampir seluruh negara di dunia mengalami hal yang sama. Tapi sayangnya kasus di negara lain udah mulai menurun, sedangkan di Indonesia, malah naik. Pemerintah akhirnya memperketat peraturan dan juga mulai buat nerapin PPKM.

Tapi  sayangnya, banyak warga yang menyepelehkan peraturan pemerintah ini. Mereka masih suka berkerumun, masih gak jaga jarak, dan yang paling parah banyak dari mereka yang gak pakai masker. Kalau keadaannya gini terus harapan warga yang mati – matian menjaga diri bisa pupus.

Sekarang udah bulan Agustus, dan Indonesia masih dilanda pandemi. Bulan agustus yang biasannya seru dan asik banget karena ngerayain HUT RI pas tanggal 17 nya malah jadi sepi karena pandemi. Gak ada sorak sorai penonton lomba tujuh belasan. Gak ada lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang. Semua keramaian seakan raib dirampas pandemi.Mungkin kata – kata ini yang pas buat saat ini “Hargai setiap waktu, karena tidak menutup kemungkinan saat itu menjadi saat yang terbaik dan yang paling kau rindukan”. Aku lupa dapat kata-kata itu darimana.

Kayaknya walaupun sekarang pandemi aku yakin banget semua warga Indonesia bakalan tetap ngerayain HUT RI yang ke 76. Itu karena semangat persatuan orang Indonesia begitu besar, mungkin ini warisan dari para pejuang dulu. Aku juga sadar, pengorbanan kita sekarang buat ngelawan covid-19 itu masih kalah besar dari perjuangan para pahlawan yang dulu melawan penjajah. Orang Indonesia itu solid banget, aku akui itu. Jadi pandemi ini gak akan menghalangi orang Indonesia buat ngerayain HUT RI.

Ngomong – ngomong soal Indonesia, Indonesia itu adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah penduduk terbanyak keempat sedunia. Indonesia juga negara berkembang, dan gak lama lagi pasti akan jadi negara yang maju. Udah banyak teknologi canggih yang masuk ke Indonesia. Indonesia sendiri juga udah mulai ngembangin teknologi buatan sendiri. Orang Indonesia juga gampang banget buat belajar hal baru, terlebih sekarang juga mudah untuk mencari informasi dari internet. 

Di PHK dari pekerjaan lama sepertinya gak menyurutkan semangat warga Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan mulai banyaknya warga yang membuka usaha sendiri di tengah pandemi, bahkan ini bisa mendapatkan value yang sangat besar dengan keuntungan berjuta juta setiap bulannya, dengan ini juga mereka bisa membuka lapangan kerja baru untuk lingkungan mereka atau untuk teman – teman mereka yang di PHK juga. Apalagi gak sedikit produk – produk Indonesia yang udah mulai sampai go internasional.

Usaha rumahan sekarang banyak digandrungi untuk mengisi kekosongan waktu. Aku setuju banget dengan hal ini. Industri rumahan biasannya gak memakan modal yang besar, bahkan dengan modal barang bekas pun bisa menghasilkan uang yang banyak asalkan kita memiliki kreatifitas. Kalau banyak warga yang membangun Industri rumahan, peluang untuk menaikkan ekonomi Indonesia semakin tinggi. Ini bisa membuat kesempatan Indonesia menjadi negara maju semakin dekat.

Menurutku, pandemi ini gak hanya memberikan dampak buruk tapi juga memberikan dampak yang baik. Contohnya kita bisa menekuni hobi kita, kita bisa ngelakuin hal yang belum bisa sempat kita lakukan sebelumnya, dan yang paling penting ini mungkin menjadi self healing bagi bumi kita yang udah kena globalisasi yang amat parah. 

Kalau kita terus – terusan ngeluh ke pemerintah itu gak akan ada gunanya, lebih baik kita alihkan ke hal – hal yang positif. Jangan hanya meminta namun cobalah untuk bisa memberi, buat Indonesia bangga karena punya kita sebagai warganya. Jaman sekarang untuk melakukan apapun juga sudah mudah, semua bisa dilakukan dalam smartphone. Anak Indonesia sekarang juga sudah canggih, bahkan tetanggaku yang masih taman kanak – kanak sudah tau youtube. Saat ini sudah gak ada alasan untuk menunda kegiatan yang harus kita lakukan, kurangi berbicara dan perbanyak berusaha. Gak ada alasan untuk tidak produktif.

Oh iya, vaksin di Indonesia udah keluar dan kegiatan vaksinasi mulai digilir dari tenaga kesehatan terlebih dahulu. Para tenaga kesehatan diprioritaskan untuk melakukan vaksin karena mereka yang berada di garda terdepan dengan berhadapan langsung dengan pasien covid. Namun sayangnya banyak warga yang tidak mau vaksin karena termakan hoax yang beredar di internet, bahkan ada diantara mereka yang tidak percaya dengan adanya virus covid-19. Padahal banyak tenaga kesehatan yang gugur karena juga terinveksi virus ini. Tapi perjuangan para tenaga kesehatan gak sia – sia sebab jumlah pasien covid yang sembuh lebih banyak daripada yang meninggal.

Membahas tentang warga yang tidak percaya covid, aku rasa mereka – mereka ini akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya. Aku mengatakan hal ini karena mereka bisa membuat tetangga mereka yang mungkin terinveksi virus covid menjadi takut untuk pergi periksa ke dokter karena mendapatkan doktrin dari orang – orang ini. Padahal jika kita positif pun pasti akan diberi obat dan mendapatkan anjuran dari dokter, tidak mungkin ditelantarkan begitu saja. Ya mungkin berita tentang covid-19 memang banyak beredar di media massa, namun tidak semua benar dan tidak semuanya salah, kita harus pandai – pandai memfilter apa yang kita terima dari mana saja.

Selain ikut kegiatan vaksinasi kita juga harus menjaga kekebalan tubuh dan juga menjaga kesehatan fisik dan psikis. Caranya bisa dengan berolah raga, makan makanan sehat dan bergizi, rajin minum vitamin, perbanyak minum air putih, menjaga pola makan, tidur teratur, dan jangan lupa untuk beribadah. Kalau ada keperluan di luar rumah jangan lupa untuk menerapkan prokes yang sudah ditetapkan, tetap jaga jarak minimal dua meter, memakai masker, tidak berkerumun, dan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir. Saat kembali ke rumah jangan lupa untuk membersihkan diri kita, bisa dengan mandi lalu mengganti baju dan mencuci baju yang sebelumnya digunakan untuk keluar, karena tidak menutup kemungkinan virus – virus di luar menempel di baju kita dan terbawa masuk ke rumah. Saat menerima paket dari kurir yang kita pesan di online shop jangan lupa mensterilkan barang tersebut karena paket tersebut telah melalui perjalanan panjang dari tangan ke tangan. STAY SAVE ALL!

Comments

Popular posts from this blog

JADWAL DAN BAGAN PERTANDINGAN 3X3 COMPETITION

17AN DOELANAN

INIVTASI BASKET SMADA & DOEA 3X3 BASKETBALL COMPETITION 2019