CERPEN KARYA NISRINA AULIYA MUMTAZ (XI IPS 2)

 Saat “Hari Kemerdekaan Indonesia” Tiba

 

Di suatu kompleks perumahan, terdapat satu gadis yang aktif dan ceria. Ia bernama Emma. Emma 

merupakan anak tunggal dari satu keluarga yang merupakan warga kompleks sana juga. Saat hari kemerdekaan ingin atau segera tiba. Ketua RT dari kompleks tersebut rutin mengingatkan kepada warganya untuk memasang bendera Merah Putih dan juga mendekorasi daerah sekitar sana dengan tujuan untuk ikut memeriahkan serta pula memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang terlaksana setiap satu tahun sekali.

 

Bahkan tak jarang, ketua RT di sana pun melaksanakan lomba – lomba yang mampu dapat 

menambah kemeriahan di daerah sekitar kompleks tersebut. Lomba yang diadakan pun bisa dibilang dapat menarik perhatian maupun simpati dari orang sekitar. Contohnya adalah berupa lomba menghias rumah, lomba karung, lomba makan kerupuk, lomba kelereng, panjat pinang, serta karnaval pakaian adat. Lomba maupun karnaval tersebut pun lumayan diminati serta pula diikuti oleh warga sana.

 

Tak hanya itu, setiap malam HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, para warga yang berada di 

kompleks perumahan tempat Emma tinggal juga rutin mengadakan tasyakuran. Tasyakuran tersebut semata dilakukan untuk memperingati bahwa Indonesia yang merupakan negara mereka bertambah umur dan juga untuk memeriahkannya para warga biasa menyumbangkan makanan – makanan serta lauk pauk agar dapat mendukung jalannya acara tasyakuran tersebut. Bahkan, mini Games yang diadakan secara dadakan di pertengahan acara pun juga ikut menumbuhkan semangat para anak – anak dalam ikut serta saat tasyakuran karena hadiah dari mini Games tersebut sangatlah di nanti – nanti oleh mereka.

 

Sama hal nya dengan Emma serta teman – temannya. Mereka selalu gembira jika menanti hari 

kemerdekaan. Namun, tak hanya lomba dari lingkungan kompleks mereka saja yang sama – sama dinantikan. Salah satunya adalah lomba yang diselenggarakan di sekolah tempat mereka. Apalagi hadiahnya yang bisa dibilang sangatlah lumayan dan dapat memberikan semangat kepada para siswa termasuk Emma serta teman – teman sekolahnya. 

 

Pagi itu, satu hari sebelum hari kemerdekaan tiba. Emma, BenoEsha, dan Aldo masih bersama 

– sama berangkat ke sekolahBenoEsha dan Aldo sendiri merupakan teman – teman yang dimiliki oleh Emma sejak mereka kecil. Saat dulu hingga sekarang pun, mereka berempat masihsangatlah akur dan juga sering bermain bersama, entah itu di rumah Emma ataupun di rumah yang lainnya. Hari itu, Emma dan 3 temannya berangkat lebih awal sebab mereka ingin mengikuti dan mempersiapkan diri mereka masing – masing untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dan juga OSIS. 

 

“Aldo, Beno! Ayo dong jalannya cepat sedikit. Udah mau telat nih, aku ga mau yaaa kalo misal 

pak Jun marah sama kita karena telat, takut di jemur di lapangan lagi. Memang kalian ga kapok?” ucap Emma berteriak kepada Benodan Aldo. “Iya nih, aku juga takut ma. Aldo! Beno! Ayo cepat sedikit. Masa kalah sama kita yang perempuan” sahut Esha sambil meninggikan nada bicaranya. “ Iya, iya sebentar dong. Aku masih lemas baru bangun, kalian sih samper aku terlalu pagi” ucap Aldo dan Beno secara bersamaan. 

 

Setelah, Aldo dan Beno menyahut apa yang dikatakan oleh Emma serta Esha. Mereka berempat 

akhirnya cepat – cepat bergegas menuju sekolah karena mau bagaimana pun juga mereka masih takut dengan kemarahan pak Jun.

 

 

 

Keempat sahabat tersebut memang sering kesal antara satu sama lain, namun hal itu cuma terjadi 

selama beberapa menit saja. Bayangkan, 10 tahun mereka bersahabat menurut mereka jika bertengkar lama – lama pasti tidak akan kuat. Bagi mereka, sahabat adalah penyemangat dan pendukung terbesar mereka. Oleh karena itu, sekesal apa pun salah seorang mereka dengan 3 orang lainnya. Hal itu pasti tidak akan terjadi sampai lama. 

 

Saat sampainya mereka di sekolah, benar saja suasana di lapangan sudah sangat ramai. Ada 

banyak anggota dari OSIS yang mulai memasang perlengkapan lomba, para siswa dan siswi yang bergantian masuk serta keluar kelas untuk melihat keadaan sekitar, bahkan bapak ibu guru yang sudah berkumpul di depan podium untuk memberikan instruksi kepada siswa dan siswi atas berjalannya kegiatan lomba tersebut.“Aldo! Beno! Coba kalian lihat. Untung kita masih sempat buat menaruh tas di kelas, jam segini aja udah kesiangan apa lagi kalau kita jalan nanti – nanti. Bisa – bisa disuruh pulang deh”. Ucap Emma dengan nada penuh syukur dan hanya di balas senyum lebar oleh Beno maupun Aldo.

 

Mereka berempat serta para murid maupun guru – guru yang ada di sana sangatlah antusias dalam 

mengikuti lomba yang diselenggarakan. Meskipun hadiah yang diberikan tidak begitu mahal tetapi kebersamaan yang diciptakan saat lomba dilaksanakan tentu merupakan hal yang paling berharga bagi mereka semua. Karena biasanya, murid maupun guru yang jarang ikut berkumpul saat pembiasaan. Kini mereka semua ikut serta dalam lomba tersebut walaupun hanya sekedar menonton, tetapi bagi mereka semua kebersamaan tersebutlah yang sangat dicari dan di nanti – nanti.

 

Contohnya pada saat Aldo dan Beno ikut dalam lomba tarik tambang. Aldo, Beno serta teman – 

teman mereka lainnya tentulah bersama – sama bekerja keras dalam menarik bagian tambang antara satu sama lain yang mereka punya agar mencapai kemenangan. Hal ini tentu menggambarkan tentang perjuangan para pahlawan yang dahulu kala ikut serta dalam merebut kemerdekaan bangsa kita Indonesia.

 

Ayoo!! Aldo, Beno, teman – teman!! Tarik yang kuatt. Tinggal sedikit lagiii!!, ayo semangatt

tarik tambangnya agar kelas kita menang!”. Ucap Emma dan Esha di sela – sela perlombaan. Jika kalian tanya apakah Emma dan Eshamengikuti lomba? Tentu saja jawabannya iya. Mereka mengikuti lomba make up yang sudah terlebih dahulu dimulai sebelum lomba tarik tambang. Dan syukurnya mereka mendapat juara kedua

 

Sorak serta sorai terus diucap oleh siswa yang menonton perlombaan tersebut dengan tujuan 

membangkitkan semangat teman lainnya yang hendak ingin mengikuti lomba. Emma dan Esha pun tak mau kalah. Mereka terus menyemangati Aldo dan Beno serta pula menyanyikan lagupersahabatan yang mereka bersama – sama ciptakan. “AYO ALDO, AYO BENO! TARIK KUAT – KUAT!! EVAN, DIMAS AYO TARIK YANG KUAT DARI BELAKANG!! SEDIKIT LAGI, SEDIKIT LAGI DAN --- YAYYY!! KELAS KITA MENANG!!! 

 

Ya, memang benar. Kelas mereka memperoleh kemenangandari tarik tambang. Tak hanya itu, 

masih banyak kemenangan yang diperoleh. Salah satunya adalah lomba kebersihan kelas dan lomba menghias kelas. Ibu serta bapak guru memberikan reward kepada kelas mereka karena, kelas yang mereka hias mendapati hasil yang terbaik.

 

Rasa senang dan syukur diucapkan oleh mereka sekelas, kini adalah sesi pembagian hadiah. 

Emma, EshaBeno dan juga Aldo turut maju ke depan untuk mengambil hadiah. Kegembiraan pun tercetak sangat jelas di wajah mereka. “Yayy, atas kerja sama kita semua kelas kita memperoleh kemenangan! Terima kasih banyak ya teman – teman semua. Ini adalah hadiah untuk kita semua!” ucap Emma selaku perwakilan dalam pengambilan piala untuk lomba dekorasi kelas.

 

Setelah sesi pembagian hadiah selesai, kini bapak dan ibu guru kembali memberikan instruksi 

tambahan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI besok. Gladi bersih, pembagian tugas serta pula susunan acara disampaikan semua agar para siswa mendapat gambaran untuk upacara besok pagi. Kemudian, setelah informasi yang diberikan selesai dan dirasa sudah cukup. Emma, EshaBeno dan Aldo kembali jalan bersama – sama menuju rumah masing – masing dengan perasaan yang riang gembira.

Comments

Popular posts from this blog

JADWAL DAN BAGAN PERTANDINGAN 3X3 COMPETITION

17AN DOELANAN

INIVTASI BASKET SMADA & DOEA 3X3 BASKETBALL COMPETITION 2019